Blog Single
Kegiatan Gubernur - Umum

Pemerintah Provinsi NTT Tegaskan Pengaturan Operasional Pick Up dan Angkot untuk Keselamatan dan Keadilan Masyarakat


Kupang, 14 Juli 2025

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menegaskan kembali kebijakan pemerintah terkait pengaturan operasional kendaraan Pick Ip dan angkutan kota. Penegasan ini disampaikan oleh Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma dalam Jumpa Pers yang dilaksanakan di Lt. 1 Gedung Sasando Kantor Gubernur NTT pada Senin (14/7/2025) sore, menindaklanjuti tuntutan Komunitas Pick-Up minggu sebelumnya.

“Pemerintah tidak melarang kendaraan Pick Up membawa barang dan penumpang masuk ke Kota Kupang. Namun, perlu ditegaskan bahwa ada pembatasan yang harus ditaati, antara lain : Pick up dari luar Kota Kupang hanya diperbolehkan membawa maksimal 5 orang penumpang yang disertai barang bawaan. Penumpang yang tidak membawa barang diwajibkan turun di wilayah terminal untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkot,” jelas Wagub Johni Asadoma.

Dijelaskan Wagub Johni, pemerintah menegaskan bahwa tidak ada keuntungan finansial apapun bagi pemerintah dalam pengaturan ini. Tujuan utama pengaturan ini adalah untuk menjamin keselamatan, keadilan, dan keteraturan bagi seluruh masyarakat.

"Kami tidak ada niat merugikan masyarakat. Pemerintah hanya ingin semua pihak mendapatkan pendapatan yang layak sesuai aturan, sekaligus memastikan keselamatan semua pengguna jalan," tegas Wakil Gubernur.

Wakil Gubernur juga mengajak masyarakat untuk tidak melakukan demonstrasi anarkis, pengrusakan, atau tindakan melawan hukum dalam menyampaikan aspirasinya. “Jika ada pihak yang tidak puas, pemerintah membuka diri untuk berdialog secara baik,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wagub juga mengingatkan agar tidak ada lagi provokasi yang menyesatkan masyarakat. Setiap informasi harus disampaikan dengan benar. Kepada kelompok yang kerap memprovokasi, pemerintah meminta untuk menghentikan tindakan tersebut.

Mengakhiri jumpa pers tersebut, Wakil Gubernur NTT kembali menghimbau agar semua pihak patuh pada aturan yang berlaku demi kebaikan bersama.

“Kami ingin semua pihak tertib dan patuh. Jangan hanya memikirkan kepentingan diri sendiri. Ini adalah untuk kepentingan bersama. Mari kita jaga ketertiban, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat NTT,” pungkas Wakil Gubernur.

Demikian Siaran Pers dibuat untuk dipublikasikan. #AyoBangunNTT.

Penulis : Oan Wutun
Foto : Yozhy Hoely
Anda Suka Berita Ini ?