Blog Single
Berita - PD

Dinas Kominfo Provinsi NTT Selenggarakan Bimtek Jurnalistik bagi ASN Pemprov NTT


Kupang - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis Jurnalistik bagi Aparatur Sipil Negara lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa (28/05/2025) di Aula Palapa, Dinas Kominfo Provinsi NTT. Bimtek tersebut menghadirkan Manajer Online Pos Kupang Alfons Nedabang, dan Pranata Humas Dinas Kominfo Provinsi NTT Mario F. Lawi sebagai narasumber. Para peserta adalah perwakilan dari perangkat-perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Timur Frederik C.P. Koenunu.

Dalam sambutannya, Kadis Kominfo menekankan pentingnya pemahaman ASN terhadap bahasa jurnalistik.

“Bahasa merupakan sarana menyampaikan informasi kepada khalayak. Setidaknya informasi sangat ditentukan oleh penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Bahasa jurnalistik cenderung sederhana, singkat, padat, jelas, jernih, populis, logis, dan menghindari istilah-istilah asing dan ambigu,” paparnya.

Kadis mengharapkan para peserta untuk memanfaatkan kegiatan bimtek semaksimal mungkin, demi peningkatan kapasitas sumber daya manusia ASN Pemprov NTT.

“Saya mengucapkan selamat mengikuti bimtek, dan seraplah ilmu sebanyak-banyaknya dari narasumber,” pungkasnya.

Dalam sesi pemaparan yang dimoderasi Pranata Humas Ita Kana, Mario F. Lawi sebagai pemateri pertama menyampaikan materi berjudul “Penulisan Humas” yang dikembangkan dari tulisannya yang pernah terbit di Pos Kupang pada 12 Maret 2024. Materi tersebut menekankan beberapa poin penting, seperti peran humas (public relations) di masa krisis, bagaimana posisi humas pemerintah, serta komponen-komponen penting yang mesti dikuasai dalam penulisan humas yang baik.

Tampil sebagai pemateri kedua, Alfons Nedabang membawakan materi berjudul “Teknik Menulis Berita”, dengan berfokus pada tiga contoh penulisan yakni straight news, feature, dan rilis pers.

Alfons menekankan pentingnya seorang penulis berita menganalisis kejadian sebelum menulis berita. Menurutnya, fakta mengandung nilai berita ketika fakta tersebut menarik dan penting.

“Penting, artinya fakta itu kemungkinan bisa memengaruhi kehidupan sosial maupun ekonomis khalayak. Menarik, artinya fakta itu berpotensi memengaruhi emosi khalayak, bisa membuat mereka tertawa, sedih, kesal, marah, atau ingin melakukan sesuatu,” paparnya.

Dalam menutup pemaparannya, Alfons mengharapkan kegiatan tersebut meningkatkan semangat para ASN yang hadir dalam menulis dan memberitakan kegiatan-kegiatan pemerintahan yang diselenggarakan Pemprov NTT.

 

Penulis: Mario F. Lawi

Penyunting: Sylvia C. Francis

Foto-foto: Moch. Arief

 

Anda Suka Berita Ini ?