Blog Single
Berita - Daerah

Selenggarakan Imunisasi IPV2 dan Pekan Imunisasi Nasional Polio di NTT, Dinkes Gandeng Diskominfo dan Sejumlah Pemangku Kepentingan


Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur menggandeng sejumlah pemangku kepentingan (stakeholders), termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam kegiatan Advokasi dan Sosialisasi Mendukung Pelaksanaan Imunisasi Inactivated Polio Vaccine (IPV-2) dan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Provinsi NTT demi Penanggulangan Polio di Indonesia. Kegiatan dilaksanakan di Sylvia Hotel Premiere, Kupang, 9-12 Juli 2024. Kegiatan merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang rencananya diselenggarakan pada minggu ke-4 bulan Juli sampai minggu ke-3 bulan Agustus 2024 di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Stakeholders lain yang dilibatkan dalam kegiatan advokasi dan sosialisasi adalah Dinas Sosial Provinsi NTT, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Pokja Bunda PAUD, Kementerian Agama Provinsi NTT, TNI, Polri, PKK, serta unsur organisasi profesi lainnya. Dalam Pekan Imunisasi Nasional, akan dilakukan pemberian vaksin polio kepada anak berusia 0 sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari, termasuk pendatang, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.

Mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi NTT, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi dan Komunikasi (PIKP), Sylvia C. Francis, S.Psi., MPHM membawakan materi  berjudul “Pelaksanaan KIE Informasi Kesehatan dan Literasi Digital untuk menangkal Hoaks di Masyarakat” pada hari kedua kegiatan. Pada kesempatan tersebut, Sylvia menegaskan bahwa hoaks tentang kesehatan berdampak negatif bahkan berbahaya, termasuk hoaks tentang imunisasi. Selain dampak negatif dan bahaya hoaks, Sylvia juga menyampaikan cara menangani hoaks, bagaimana KIE dapat berhasil, tips dan trik untuk menggandeng berbagai sektor agar Kampanye PIN Polio berhasil di era digital ini. Materi dilanjutkan dengan pemaparan dari Kementerian Agama Provinsi NTT dan Dinas Sosial Provinsi NTT. Beberapa peserta melayangkan pertanyaan kepada ketiga pemateri terkait kerja sama antarlembaga/perangkat daerah, usulan demi keberhasilan kegiatan PIN Polio dan sharing pengalaman dalam pelaksanaan tugas yang melibatkan unsur lain.

Peserta kegiatan advokasi dan sosialisasi berasal dari Dinas Kesehatan 22 kabupaten/kota serta stakeholders lintas sektor. Dalam kegiatan juga diberikan Surat Mohon Dukungan kepada semua stakeholders terkait untuk menyukseskan keberhasilan program imunisasi. Dukungan dan komitmen dari semua kalangan diharapkan membuat program berhasil diselenggarakan.

Pelaksanaan Imunisasi Polio di Provinsi NTT akan dilaksanakan pada tahap II, 23 Juli 2024, serentak bersama 26 provinsi lain di Indonesia, dalam 2 putaran. Masing-masing putaran dilaksanakan dalam waktu 1 minggu ditambah 5 hari sweeping dengan jarak minimal antar putaran PIN adalah 2 minggu sampai 1 bulan. Alokasi waktu putaran 1/dosis 1 adalah tanggal 23—29 Juli 2024. Sweeping putaran 1/dosis1 adalah tanggal 30 Juli—3 Agustus 2024. Sedangkan jadwal putaran 2/dosis 2 adalah 6—12 Agustus 2024, dengan sweeping pada tanggal 13—17 Agustus 2024. Adapun jadwal dan tempat pelaksanaan disesuaikan dengan agenda yang disusun oleh masing-masing kabupaten/kota.

Mari kita sukseskan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan menganjurkan, mengingatkan, serta mengajak para orang tua yang memiliki anak 0–7 tahun untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, maupun tempat-tempat pelayanan kesehatan yang ditentukan untuk menerima imunisasi polio.

 

Penulis: Sylvia C. F.

Dokumentasi: Panitia Pelaksana

Anda Suka Berita Ini ?