Diskominfo Provinsi NTT Menggelar Pemaparan Dokumen Arsitektur Dan Peta Rencana Spbe Berbasis Sia Spbe Versi 2: Digitalisasi Berdampak Menuju Pemerintahan Yang Lebih Efektif
KUPANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Provinsi NTT sukses menggelar kegiatan pemaparan dokumen arsitektur dan peta rencana Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Ruang Rapat Asisten Sekda Provinsi NTT, Kamis (26/9/2024). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Provinsi NTT, Frederik C. P. Koenunu, ST., M.H dan didampingi oleh Staf Ahli Pemerintah Provinsi NTT. Dalam sambutan pembukaan kegiatan, Kepala Dinas KOMINFO Provinsi NTT mengatakan bahwa posisi Indonesia berdasarkan indeks EGDI berada pada peringkat ke-77 dari 193 negara. Mimpi besar bangsa Indonesia adalah mencapai Indonesia emas di tahun 2045, salah satu indikatornya untuk mencapai hal tersebut adalah nilai arsitektur dan peta rencana SPBE yang harus mencapai 10 besar. Kontribusi pengelolaan SPBE tingkat provinsi kabupaten/kota sangat menentukan seberapa jauh lonjakan – lonjakan secara nasional bisa dicapai. Dengan adanya arsitektur dan peta rencana SPBE, aspek tata kelola, perencanaan strategi dan aspek manajemen SPBE dapat meningkat sehingga dapat menjadi harapan yang luar biasa agar NTT bisa lebih maju kedepannya.
Dalam kegiatan ini, dokumen akhir arsitektur dan peta rencana SPBE yang sudah terdokumentasi dalam sistem SIA SPBE versi 2 diserahkan secara simbolis oleh tim penyusun kepada Pemerintah Provinsi dalam hal ini Dinas KOMINFO Provinsi NTT. Kegiatan selanjutnya diawali dengan arahan umum oleh Kepala Bidang Layanan E-Government, Frans F. G. Bessie, ST. MM. Rasa terima kasih atas dukungan Perangkat Daerah dalam proses penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE disampaikan dalam arahannya. Perangkat daerah lingkup provinsi NTT memiliki peran yang sangat penting dalam proses penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE ini. Kepala Bidang Layanan E-Government juga mengatakan bahwa dokumen SPBE dapat mendukung pemenuhan 2 index RB General yaitu index SPBE dan tingkat implementasi arsitektur dan peta rencana SPBE serta dokumen arsitektur dan peta rencana yang fleksibel disesuaikan secara berkala sesuai hasil evaluasi dan perubahan yang ada. Selain itu terdapat temuan proses bisnis pada sebagian besar PD tidak sesuai dengan standar BPMN (Business Process Modeling Notation) padahal merupakan standar agar bisa masuk dalam SIA SPBE versi 2. Tidak hanya itu, perangkat daerah juga dapat melihat gambaran arsitektur layanan yang ada saat ini dan yang akan datang sesuai dengan tupoksi masing-masing yang tersinkronisasi dengan arsitektur nasional. Kepala Bidang Layanan E-Government juga mengatakan bahwa akan dibentuk Tim khusus Monev untuk melakukan monitoring dan evaluasi penerapan Arsitektur SPBE dan pada tahun 2025 akan dilakukan clearance anggaran (EGA) untuk penyusunan anggaran tahun 2026. Dinas KOMINFO Provinsi NTT akan masuk kedalam Tim TAPD Pemprov NTT untuk asistensi anggaran TIK sesuai dengan dokumen peta rencana SPBE.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai ‘Membangun Digitalisasi Berdampak Pemprov NTT’ sebagai bagian dari laporan akhir penyusunan arsitektur dan peta rencana SPBE oleh Umar Affandi sebagai tim penyusun arsitektur SPBE dan dimoderatori oleh Ir. Viktor Ballo sebagai tenaga fungsional pranata komputer ahli. Dalam pemaparan materi Umar juga menjelaskan mengenai metode pengisian / penyusunan arsitektur pada aplikasi Sistem Informasi Arsitektur (SIA) SPBE, sebagai panduan yang komprehensif bagi Perangkat Daerah agar dapat menambahkan dokumen proses bisnis masing-masing Perangkat Daerah sesuai dengan referensi arsitektur bisnis di Sistem Informasi Arsitektur.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Perangkat Daerah lingkup Pemprov NTT, dengan tujuan memperkuat kolaborasi dan pemahaman mengenai digitalisasi pemerintahan di Provinsi NTT. Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan implementasi SPBE di NTT akan semakin optimal, mendorong terwujudnya layanan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien di seluruh wilayah Provinsi NTT.
Penulis : Putri
Benge
Editor : Rai Kotan