Menko Pratikno : Mari jaga kerukunan dalam kebersamaan karena kita semua bersaudara
Siaran Pers Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT
Adonara Barat, 25 November 2024
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI (Menko PMK), Pratikno melanjutkan kunjungan kerja hari kedua di Kecamatan Adonarat Barat, Senin (25/11) didampingi Wamendagri Bima Arya Sugiarto, Pj. Gubernur Andriko Noto Susanto, Pj. Bupati Flores Timur Sulastri Rasyid, Sekda Flores Timur Petrus Pedo Maran. dan sihadiri ratusan masyarakat di SD Inpres Bugalima
Menko PMK, Pratikno dihadapan masyarakat mengungkapkan, "Kehadiran kami hari ini merupakan amanah yang diberikan oleh Presiden dan Wapres. Pemerintah juga terus berupaya agar dapat meringankan beban Bapak dan Ibu sekalian, oleh sebab itu kami mohon agar selalu menjaga kerukunan sebagai saudara satu daerah, kita semua adalah saudara setanah air. Pemerintah terus berupaya menangani hal ini," himbaunya.
Menurutnya, sejalan dengan cita-cita Presiden dan Wapres untuk mewujudkan rakyat maju dan sejahtera, Pemerintah pusat hingga daerah bergerak cepat tanggani bencana alam hingga konflik sosial di Kab. Flotim.
"Pemerintah akan berjuang maksimal agar masyarakat terdampak bisa kembali pulih, namun ini semua tidak mungkin berjalan baik tanpa kerja sama, karena itu syarat utamanya adalah damai, bersatu, kebersamaan tetap dijaga karena kita semua bersaudara, kami mengangumi bagaimana masyarakat NTT saling menghargai dan kompak. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita bersatu," tegas Pratikno.
Kemudian, Kepala BNPB Suharyanto menyatakan pendataan warga terdampak segera dilaksanakan oleh BNPB hingga status tanggap darurat berdasarkan SK Bupati Flotim berakhir.
"Yang paling tau akar permasalahnya adalah Bapak Ibu sekalian, meskipun Pemerintah telah berupaya mengali tetapi tentu tidak mendapat kesimpulan tepat jika tidak diselesaikan Bapak dan Ibu sekalian. Semoga ini menjadi konflik sosial pertama dan terakhir di NTT. Untuk rumah-rumah yang terdampak, BNPB akan memperbaiki atau membangun kembali asal akar masalah sudah ditemukan," jelasnya.
Kepala Desa Bugalima, Yohanes Richardus Baka Tukan dalam sekapur sirihnya menyampaikan terima kasih atas kunjungan kerja ini. Ia menyatakan, situasi dan kondisi di Desa Bugalima sudah kondusif dan aman kemudian berharap adanya pemulihan ekonomi juga pembangunan rumah bagi warga terdampak konflik sosial.
"Untuk menyambut program makan siang grtais kami memohon dukungan Pemerintah untuk membangun sumur bor sehingga bisa kami manfaatkan untuk pengairan tanaman hortikultura di pekarangan rumah. Kami juga berharap perhatian pemerintah pusat di bidang pedidikan dapat ditingkatkan dan juga ketersediaan lampu jalan di Desa ini," harapnya
Kemudian salah seorang warga terdampak, Petrus menyampaikan,
"Terima kasih atas kepada para petinggi negara dari pusat hingga daerah yang hadir dan telah mengobati luka lama pada tragedi 21 Oktober 2024. Saya beryukur dan mengharapkan agar agar tapal batas diperjelas sehingga tidak terjadi hal-hal dikemudian hari. Yang berikut jika pembangunan rumah terjadi dalam waktu singkat ini, maka sebelumnya surat keamanan menjadi seluruh warga," ucapnya.
Untuk diketahui, turut dilaksanakan penyerahan secara simbolis santunan ahli waris bagi seorang warga dan santunan luka-luka bagi tiga orang warga kepada warga yang terdampak konflik sosial di wilayah Desa Bugalima.
Menko PMK Berkomitmen Membangun Adonara, Dengarkan Aspirasi Warga Ile Pati
Melanjutkan kunjungannya, Menko pratikno meninjau kondisi salah satu bangunan rumah yang terdampak di Desa Bugalima. Kemudian bertolak ke Desa Ile Pati, Kec. Adonara Barat.
Kunjungan ke Adonara Barat ini dilakukan untuk upaya membawa perdamaian atas konflik yang terjadi antara Desa Bugalima dan Desa Ile Pati serta memastikan kehadiran negara di wilayah tersebut.
"Hari ini melalui bersilaturahmi ini, kami mengharapkan dan meminta komitmen Bapak Ibu sekalian untuk menjaga perdamaian dan sekaligus kami ingin mendengarkan suara aspirasi dari Bapak Ibu sekalian" ungkap Beliau.
Pada kesempatan ini, salah satu isu utama yang disuarakan warga dalam pertemuan ini adalah kondisi infrastruktur jalan yang memprihatinkan. Camat Ile Pati menyampaikan bahwa baru satu kilometer jalan yang telah diperbaiki dengan dana reguler Pemerintah Kabupaten.
"Kondisi jalan yang buruk ini sangat menghambat aksesibilitas masyarakat, terutama dalam kondisi darurat seperti saat ada warga yang sakit," ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Menko PMK menyatakan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di wilayah tersebut.
"Kami sudah mendengar aspirasi dari Bapak Ibu. Kami akan berusaha keras untuk memberikan dukungan bukan hanya ke Bugalima tetapi ke Ile Pati dan seluruh wilayah Indonesia. Dan Pemerintah akan berusaha keras untuk memberikan perhatian. Negara hadir, pemerintah hadir diseluruh wilayah Indonesia. Ini bukan pekerjaan yang mudah, tapi kami akan berusaha semaksimal mungkin" ujar Beliau.
Selain infrastruktur jalan, warga juga menyoroti masalah kekurangan tenaga pengajar di sekolah-sekolah, terutama di sekolah swasta. Isu keamanan dan ketertiban masyarakat juga menjadi perhatian, mengingat adanya konflik yang sempat terjadi. Menko PMK menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan kerukunan antar warga serta memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh masyarakat.
Kepala BNPB dalam kesempatan tersebut menyampaikan terkait dengan potensi banjir wilayah Kecamatan Adonara Barat, khususnya Desa Ile Pati, BNPB berkomitmen untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya mitigasi bencana. Masyarakat diminta untuk segera menyusun data potensi bencana di tingkat Desa dan Kecamatan agar dapat segera diajukan permohonan bantuan.
"Terkait bencana alam tadi disampaikan bahwa sebagian wilayah Kecamatan Adonara Barat khususnya Desa Ile Pati itu ada potensi banjir. BNPB bisa memberikan bantuan. Nanti secara berjenjang, Kecamatan, tentu saja saya data dari Desa Desa, titik titik mana yang potensi bencana. Kita tidak ingin bencananya datang dulu baru kita sibuk beraksi. Setelah pertemuan ini tolong disusun apa apa yang menjadi potensi bencana secara berjenjang dari tingkat Desa, Camat, nanti Ibu Pj. Bupati langsung melakukan. Mudah mudahan dengan pertemuan ini segera ajukan sehingga di tahun 2025 paling lambat nanti bisa mendapat anggaran untuk merehabilitasi, memperbaiki, hal hal yang menjadi potensi bencana," tegas beliau.
Menko PMK menegaskan bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk memberikan dukungan kepada masyarakat Adonara. Tidak hanya di Desa Ile Pati, namun juga di wilayah-wilayah lain di Flores Timur.
"Pemerintah pusat dan daerah akan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk dalam bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan penanggulangan bencana," tegasnya.
Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan bantuan Kemensos RI berupa uang tunai total Rp. 5.000.000 bagi masyarakat dan bantuan lumbung sosial Kemensos RI yang diserahkan langsung oleh Menko Pratikno.
Demikian siaran pers ini dibuat untuk dipublikasikan.
Penulis : Fara Therik dan Encis
Foto : Ricky Nengga
Video : Ricky Nengga dan Fara Therik
Anda Suka Berita Ini ?