Buka Konser Merah Putih dalam Rangka HUT Ke80 Republik Indonesia dan HUT Ke 9 Yayasan Karya Musik Siloam, Gubernur Melki Dukung Pengembangan Bakat Generasi Muda
Kupang, 14 Agustus 2025
“Dengan memohon berkat Tuhan yang Maha Kuasa, dan atas izin Saudara-saudari sekalian, Konser Merah Putih Yayasan Karya Musik Siloam Tahun 2025 secara resmi saya nyatakan dibuka.”
Demikian dikatakan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena saat membuka Konser Merah Putih dalam Rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Republik Indonesia dan HUT ke-9 Yayasan Karya Musik Siloam, bertempat di Taman Nostalgia, Kota Kupang, Kamis (14/8/2025) sore.
Pembukaan Konser Merah Putih tersebut ditandai dengan tabuhan drum oleh Gubernur Melki Laka Lena. Konser tersebut akan berlangsung selama 2 hari, dari Kamis (14/8) hingga Jumat (15/8) esok.
Sebelumnya, kedatangan Gubernur NTT di Taman Nostalgia disambut sangat antusias oleh para musisi cilik yang mengenakan _dresscode_ merah putih bertemakan HUT kemerdekaan Republik Indonesia.
Mengawali sambutannya, Gubernur NTT mengatakan banyak penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang belajar musik, mempunyai kemampuan kognitif lebih tinggi khususnya yang berkaitan dengan spatial-temporal skills, yang sangat penting untuk matematika, sains, dan teknik.
“Seni Musik membangun tiga hal utama yang saya sebut 3 K : yakni : 1). Konsentrasi : dimana anak belajar fokus penuh melalui membaca notasi, mendengarkan, dan menggerakkan tangan serta kaki secara bersamaan. 2). Koordinasi : melatih kerja sama mata-tangan-otak yang bermanfaat dalam aktivitas sehari-hari dan olahraga. 3). Kepercayaan diri : yang mana anak menjadi berani bereksperimen dan merasa bangga saat menyelesaikan tantangan musik, yang berdampak positif pada pembelajaran lainnya,” ucap Gubernur Melki.
Gubernur Melki Laka Lena menjelaskan, bahwa musik bukan hanya seni, tetapi perangkat pendidikan yang membentuk karakter dan membuka potensi anak untuk berkembang secara maksimal.
“Ini memberikan bukti nyata bahwa kegiatan seni dapat menjadi investasi jangka panjang bagi pertumbuhan intelektual dan sosial anak-anak. Karena belajar musik punya korelasi dan sinergi terhadap kemampuan akademik setiap orang,” ungkap Gubernur Melki.
Lebih lanjut, Melki Laka Lena menyampaikan hormat dan apresiasi kepada para pendiri dan pengurus Yayasan Karya Musik Siloam. Menurutnya Yayasan Karya Musik Siloam yang telah selama sembilan tahun ini berdiri, menjadi salah satu pilar penting dalam membina generasi muda di bidang seni musik dan pertunjukan.
Ia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru dan pelatih yang dengan kesabaran, ketekunan dan dengan sepenuh hati membimbing anak-anak dengan berbagai bakat musiknya.
“Luar biasa, dari tahun 2016 berdiri hingga sekarang telah melahirkan 1800 lebih siswa. Visi untuk mencari, melatih, dan mendampingi anak-anak berbakat di NTT bukan hanya sebuah slogan, tetapi telah diwujudkan secara nyata melalui proses pembinaan yang terstruktur dan penuh kasih,” jelas Gubernur Melki.
Kemudian, Gubernur Melki juga menegaskan bahwa pembangunan NTT bukan hanya soal infrastruktur atau ekonomi, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia yang utuh sehat, cerdas, berkarakter, dan memiliki rasa cinta yang mendalam pada budaya dan tanah kelahirannya. Dan Seni adalah salah satu jalannya.
“Kita baru saja melaksanakan Kirab Budaya NTT kemarin dengan meriah, yang menegaskan bahwa warisan budaya harus kita hidupkan, bukan sekadar dikenang. Kita juga telah meresmikan NTT Mart dan Dapur Flobamorata, sebagai wujud penguatan ekonomi lokal dan pemberdayaan UMKM. Beberapa hari lalu, Pameran Pembangunan NTT BaGaYa juga telah menampilkan capaian luar biasa di berbagai sektor,” terang Gubernur Melki.
Diakhir sambutannya, Gubernur NTT memberi spirit kepada para siswa Yayasan Karya Musik Siloam untuk tetap semangat dalam berkarya dan berinovasi dalam bidang musik dan bisa mewujudkan impiannya seperti yang telah dibuktikan banyak musisi sukses asal NTT.
“Kalian adalah generasi masa depan NTT. Kalianlah yang akan menjadi para penerus musisi-musisi NTT, seperti Andmesh, Marion Jola, Mario Klau, Juan Reza dan lain-lain. Nikmati proses belajar dan berlatih dengan sepenuh hati, jangan takut mencoba hal baru, dan terus kembangkan kemampuan terbaik yang kalian miliki. Ingat, disiplin, kerja keras, dan keberanian untuk bereksperimen akan membawa kalian meraih prestasi tinggi, baik di bidang seni maupun kehidupan sehari-hari. Jadilah anak-anak yang kreatif, percaya diri, dan bangga pada budaya serta tanah kelahiran kalian.” Ujar Gubernur Melki mengakhiri sambutannya.
Sebelumnya dalam laporan Yayasan Karya Musik Siloam yang disampaikan langsung oleh pemilik dan pendiri yayasan tersebut, Micklon E. Nakmofa, dijelaskan bahwa yayasan musik tersebut telah berdiri sejak tahun 2016 dengan catatan sejarah yang cukup panjang.
“Penting untuk kami sampaikan kepada Bapak Gubernur NTT, bahwa Rumah Musik Siloam telah berdiri sejak 9 tahun silam tepatnya 19 Juni 2016. Kami memulai pelayanan kursus di tempat sederhana yakni di garasi rumah kami di Maulafa, dengan jumlah murid 24 anak, dengan 2 jenis kursus yakni kursus Orgen 8 orang dan 16 orang murid vokal. Kami sangat bersyukur kepada Tuhan bahwa lembaga kursus ini bertumbuh dan berjalan dengan sangat baik hingga tahun ke-9,” ujar Micklon.
Lebih lanjut, Ia juga menerangkan beberapa pencapaian rumah musiknya yang hingga tahun 2025 telah memiliki lebih dari 1800 siswa dari berbagai usia dan latar belakang. Ia juga menjelaskan yayasan musiknya telah melayani 110 Gereja GMIT dalam kursus musik Gerejawi (Orgen dan Kantoria) secara gratis.
“Kami juga menyelenggarakan pelatihan musik gratis kepada penyandang disabilitas, sekolah-sekolah SLB seperti SLB Negeri Pembina, dan juga Yayasan Panti Asuhan Alma di Penfui,” terang Micklon.
Menutup laporannya, Ia menjelaskan bahwa konser Merah Putih yang diselenggarakan Rumah Musik Siloam setiap tahunnya mempunyai tujuan untuk memberi pemahaman bagi peserta didik bahwa kemerdekaan adalah anugerah Tuhan melalui perjuangan para pahlawan bangsa yang patut disyukuri dan dirayakan sebagai bentuk penghargaan terhadap semua perjuangan anak bangsa.
Turut hadir Pimpinan TVRI, RRI, dan Institut Agama Kristen Negeri Kupang, perwakilan dari Sinode GMIT, para guru dan pembina Rumah Musik Siloam serta para orang tua murid.
Demikian Siaran Pers dibuat untuk dipublikasikan. #AyoBangunNTT
Penulis : Alex Raditia
Foto : Dio Ceunfin
Video : Adrianus Hau
Anda Suka Berita Ini ?