Blog Single
Berita - Pariwisata

Transformasi Pariwisata Modern Menuju Era Industri 4.0 Melalui Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (SISPARNAS)

Trivonia A. L. Udjan


Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis Pengisian Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (SISPARNAS) di Hotel Kristal Kupang pada 16 s.d 18 September 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan membina 22 Kabupaten/Kota se-NTT penyelenggaraan urusan kepariwisataan serta menghimpun Destinasi Wisata pada Kabupaten/Kota tersebut ke dalam Sistem Informasi Kepariwisataan.

 

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Bapak Alfonsius Ara Kian, S.Fil. dalam laporannya menyatakan  bahwa data dan informasi kepariwisataan saat ini belum tersedia secara digital padahal informasi-informasi penting tersebut dapat memudahkan pengunjung saat berwisata. Mengingat keterbatasan kita itu maka dianggap perlu untuk melakukan Bimbingan Teknis Pengisian Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional untuk mendukung ketersediaan data pariwisata secara lebih efektif dan efisien.

 

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Sekretaris Dinas, Bapak Drs. Naftaly S. Huky, M.Pub.Pol mewakili Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT. Dalam sambutanya beliau  menyampaikan bahwa pada tahun 2021, Bank Dunia merilis World Development Report, yang berisi informasi urgensi ketersediaan data sebagai akibat dari pandemi Covid-19, termasuk di dalamnya darurat data kepariwisataan. Oleh karena itu, data yang akan disediakan di dalam SISPARNAS harus aktual dan terjamin kebenarannya sehingga dapat menjadi sumber informasi yang akurat dan berdaya fungsi untuk bagi para pelaku pariwisata.

 

Terobosan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI melalui platform WonderVerse (Wonderfull Metaverse) membuat pariwisata perlahan telah bergerak ke arah digital seturut perkembangan globalisasi. Jika sistem informasi kita baik, berarti kita sudah ikut serta memberikan sumbangsih demi perkembangan pariwisata menuju era digital. Diharapkan  kegiatan bimtek ini dapat menjawab semua permasalahan kita dalam ketersediaan data digital kepariwisataan.

 

Pemaparan materi  hari pertama Bimtek diisi oleh Kepala BPS Provinsi NTT, ibu Matamira B. Kale, S.Si., M.Si, dengan materi  Penyelenggaraan Statistik – Mekanisme Pengumpulan Data. Beliau memaparkan materi tentang jenis data yang baik, cara mengumpulkan data menggunakan berbagai metode, serta penyajian Statistik Pariwisata yang didalamnya terkandung berbagai jenis kegiatan pengumpulan data pariwisata. Diharapkan pengetahuan ini dapat dijadikan acuan bagi para pelaku pariwisata dalam melakukan pekerjaan.

Materi selanjutnya dari  Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT yang memberikan gambaran pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif NTT.  NTT dianugerahkan keindahan alam dan keberagaman serta keunikan budaya dari berbagai   pulau -pulau. Yang saat ini sedang ditingkatkan ialah Sustainable Tourism, dengan harapan segala kekayaan yang dimiliki NTT tersebut tetap lestari. Jangan sampai mass tourism menyebabkan kerusakan alam dan budaya.

 

Permasalahan yang terjadi ialah bagaimana caranya mencatat dampak ekonomi yang terjadi dalam bentuk data digital dimana  segala cara dan metodenya telah dipaparkan di dalam materi yang telah disampaikan oleh Kepala BPS Provinsi NTT. Yang terakhir, membangun pariwisata itu tidak tunggal atau berdiri sendiri,  tidak hanya sektor pariwisata saja melainkan ekosistem di sekitarnya harus turut bergerak beriringan pada tingkatan yang sama. Sektor yang dimaksud ialah pertanian, peternakan, ekonomi kreatif, dan sebagainya. Oleh karena itu kita harus bangkit bersama.

 

Pemaparan meteri  hari kedua menampilkan 2 narasumber yaitu dari Kementerian Parekraf (Bapak Toni Bagus,S.Kom) dan Dinas Kominfo Provinsi NTT (Ibu Sylvia Cornelia Francis).  Paparan  terdiri dari 2 sesi, pada sesi pertama  mengenai Pengantar SISPARNAS. Saat dilanda pandemi, sektor pariwisata runtuh duluan, tetapi ketika pandemi selesai, sektor pariwisata bangkit paling cepat, sehingga pelaku pariwisata harus optimis terhadap keberlangsungan sektor ini di masa yang akan datang. Demi mendukung hal tersebut maka ketersediaan informasi pariwisata secara digital sangat dibutuhkan. SISPARNAS membantu mewujudkan ketersediaan data digital pariwisata yang lengkap dan mudah diakses. Melalui ketersediaan data yang baik, maka akan meningkatkan kualitas pariwisata Indonesia. Jika kualitas pariwisata nasional naik, serta merta akan meningkatkan kualitas pariwisata di tingkat regional. Akhirnya, yang terpenting dalam kepariwisataan, kita harus sadar akan potensi yang dimiliki. Hikmah dari sebuah bencana/pandemi ialah bangkitnya potensi pariwisata itu sendiri.

 

Sementara materi pada Sesi II tentang Tata Cara Pengisian SISPARNAS. Pada sesi ini disampaikan  jenis-jenis data yang dapat diinput dan cara penginputan data dan informasi ke dalam SISPARNAS. Data yang baik ialah bukan sebanyak-banyaknya data melainkan seberapa berkualitasnya data tersebut. Oleh karena itu, diperlukan sebuah survei yang direncanakan dan dilakukan dengan baik untuk mendapatkan data dan informasi yang berkualitas.

 

Kemudian narasumber dari Dinas Kominfo Provinsi NTT (Ibu Sylvia Cornelia Francis), menyampaikan materi  Peran Informasi Digital dalam Mendukung Perkembangan Pariwisata NTT.  Materi yang disampaikan terkait pentingnya informasi yang didigitalisasi mengingat kita saat ini telah memasuki era digital 4.0. Pada kesempatan ini disampaikan peran Dinas Kominfo untuk mendukung penyediaan data pembangunan NTT  berbasis digital. Hari terakhir kegiatan Bimtek diisi dengan latihan mandiri penginputan data dan informasi SISPARNAS. Para peserta diarahkan  untuk  mempelajari fitur - fitur dalam aplikasi SISPARNAS sambil melanjutkan  diskusi teknis terkait pengembangan SISPARNAS.

 

Mempertegas hal yang telah disampaikan para narasumber, ketersediaan data dan informasi secara digital sangatlah penting pada era industri 4.0. Selain untuk memudahkan wisatawan mendapatkan informasi kepariwisataan, juga demi transformasi pariwisata dalam era modern di tengah maraknya perkembangan globalisasi. Itu semua menjadi tanggung jawab kita sebagai para pemangku pariwisata. Kegiatan bimtek selama 3 hari ini diharapkan dapat menjadi informasi pengetahuan yang bermanfaat demi kemajuan pariwisata di masa sekarang dan masa yang akan datang.

 

Dokumentasi : Dinas Parekraf NTT, 2022
Anda Suka Berita Ini ?