MeJa Rakyat Terima 65 Aduan Selama April 2025
Selama bulan April 2025, layanan aduan MeJa Rakyat (Melki
Johni Melayani Masyarakat), menerima 65 pengaduan. Pengaduan yang masuk
merupakan gabungan dari aduan online maupun offline. Dari jumlah tersebut, 61
aduan telah selesai ditindaklanjuti, 1 aduan dalam proses melengkapi berkas, 1
aduan telah di-follow-up oleh admin, 2 aduan tidak diproses karena
pelapor tidak melampirkan identitas. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Provinsi Nusa Tenggara Timur, Frederik C.P. Koenunu,
di ruang kerjanya (09/05/2025).
Menurut Kadis Kominfo Provinsi NTT, MeJa Rakyat merupakan kolaborasi
dari lima Perangkat Daerah, di bawah koordinasi Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi NTT. Keempat Perangkat Daerah lain adalah Biro Organisasi
Setda Provinsi NTT, Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi NTT, Inspektorat Daerah
Provinsi NTT, dan Badan Kesbangpol Provinsi NTT.
Apresiasi terhadap kehadiran layanan aduan MeJa Rakyat
datang dari berbagai pihak. Salah satu di antaranya adalah Kepala Ombudsman RI
Perwakilan NTT, Darius Beda Daton. Dalam kunjungannya ke ruang pengaduan MeJa
Rakyat seminggu setelah peluncuran, Darius menyatakan apresiasi dan terima
kasihnya.
Melansir pemberitaan Jejak Hukum Indonesia (26/03/2025),
Darius berharap bahwa ruang pengaduan juga bermanfaat bagi Gubernur NTT sebagai
bahan evaluasi layanan pemerintahan Provinsi NTT untuk menjadi lebih baik.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tim
pengelola pengaduan MeJa Rakyat yang telah menerima dan menindaklanjuti
pengaduan masyarakat NTT sejak 14 maret hingga dapat diselesaikan dengan
tuntas. Bahkan jumlah pengaduan yang disampaikan ke ruang pengaduan MeJa Rakyat
Gubernur NTT dalam kurun waktu dua minggu lebih banyak dari pengaduan yang
diterima Ombudsman NTT dalam kurun waktu satu bulan,” ujarnya, sebagaimana
dilaporkan Jejak Hukum Indonesia.
Apresiasi juga datang dari masyarakat pengguna layanan
aduan.
“Iya, makasih atas bantuannya yang selalu sigap dengan
pengaduan masyarakat terkait kerusakan fasilitas umum dan permasalahan lainnya
yang dihadapi masyarakat,” tulis salah satu pengguna layanan aduan melalui akun
WhatsApp yang diterima Admin 1 MeJa Rakyat.
“Terima kasih banyak atas respon dari bapak ibu yang
mendengar keluhan kami masyarakat akar rumput,” tulis pengguna layanan lainnya.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak ibu yang
sudah mendengarkan keluhan kami masyarakat akar rumput dan membantu kami dalam
masalah yang kami keluhkan sehingga barusan saya dihubungi pihak kantor BPJS
Ketenagakerjaan NTT. Kiranya Tuhan memberkati bapak ibu dalam tugas pelayanan,”
tulis salah satu pengguna layanan yang aduannya telah berhasil ditindaklanjuti.
Saat peluncurannya, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka
Lena, menekankan bahwa MeJa Rakyat merupakan bagian dari komitmennya untuk
membangun pemerintahan yang transparan dan responsif. MeJa Rakyat merupakan
platform yang jadi wadah bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengawasi
penyelenggaraan pemerintahan. MeJa Rakyat berfungsi sebagai forum diskusi baik offline
maupun online.
"Melalui MeJa Rakyat ini kami pastikan bahwa akan ada
banyak respons cepat yang akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi (NTT), tentu
dengan juga bersama semua yang terkait, baik itu instansi vertikal, Forkopimda,
dan banyak lagi yang lain, maupun teman-teman di tingkat II se-NTT," ujar
Gubernur Melki saat peluncuran MeJa Rakyat di lantai dasar Kantor Gubernur NTT
pada 14 Maret 2025 lalu.
Melki meyakini bahwa pemerintahan yang baik bukan hanya
tentang kebijakan yang dirumuskan di kantor-kantor pemerintahan, tetapi juga
bagaimana suara rakyat didengar, ditindaklanjuti secara cepat dan tepat, pada
waktunya.
Pengaduan melalui MeJa Rakyat dapat diakses dalam dua cara.
Pertama, warga bisa datang langsung ke Ruang Pengaduan MeJa Rakyat di lantai
dasar Kantor Gubernur NTT, setiap hari kerja, pukul 09.00 s.d. pukul 15.00 Wita.
Waktu istirahat Senin—Kamis, pukul 12.00—13.00 Wita; Jumat, pukul 11.30—13.00
Wita. Kedua, warga bisa menghubungi salah satu dari kedua nomor admin
WhatsApp 081138319989 dan 081138319988, dan mengisi
data-data yang diminta.
Penulis: Mario F. Lawi
Penyunting: Sylvia C. Francis