Menyulam Harapan di Desa Panite
So'e, 30 Agustus 2025
Hari menjelang sore saat iring-iringan kendaraan dinas Gubernur NTT bersama rombongan tiba di Desa Panite, Kecamatan Kot'olin, Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Sabtu, (30/8/2025).
Terpaut jarak 165 km dari Kota Kupang, perjalanan menuju Desa Panite ditempuh dalam waktu kurang lebih empat jam. Akses menuju desa ini sebenarnya bisa melewati cabang Oinlasi di Niki-Niki (jalur Timor Raya) tapi jarak tempuhnya 40 menit lebih lambat. Rombongan memilih melintasi jalur selatan, melewati Kolbano.
Selepas tanjakan Puskesmas Hoibeti, iring-iringan kendaraan menurun perlahan menuju Desa Panite. Di Simpang Lilin desa ini, rombongan lalu diarahkan mangambil jalur kanan menuju kebun jagung milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tafena Kuan, Desa Panite.
Kedatangan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena bersama rombongan ini untuk menghadiri acara Panen Simbolis Hasil Pertanian (Jagung Tematik Desa) yang diselenggarakan oleh BUMDES Tafena Kuan.
Acara Panen Simbolis ini menurut Gubernur Melki Laka Lena bukan sekadar seremoni. Kegiatan ini mengandung gagasan strategis yang menjadikan jagung sebagai simbol pembangunan desa. Jagung bagi orang Timor bukan sekedar bahan pangan atau komoditas ekonomi belaka. Jagung adalah identitas budaya yang berperan penting di kehidupan sosial budaya.
Gubernur Melki Laka Lena mengapresiasi kerja-kerja produktif yang dilakukan oleh BUMDes Tafena Kuan, Desa Panite dalam mengoptimalkan potensi desa ini. Menurutnya, BUMDes harus bertindak sebagai pengelola produktif dengan memanfaatkan potensi lokal yang dimiliki masing-masing desa.
Inhard Kase, Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Kot'olin, saat diwawancarai mengatakan, jagung yang dipanen di lahan seluas 4 Ha ini adalah percobaan perdana yang dilakukan oleh BUMDes Tafena Kuan untuk periode tanam musim panas. "Ini pertama kali coba tanam di musim panas. Hasilnya lumayan bagus. Perkiraan hasil produksinya untuk 1 hektar bisa dapat 3,2 Ton hasil ubinannya," jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT, Yohanes Oktavianus, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT yang diwakili Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Nikson Balukh, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi NTT, Viktor Manek, Bupati Timor Tengah Selatan, Camat Kot'olin dan 25 Kepala Desa tetangga yang ada di Kecamatan Kot'olin.
Berdialog Dengan Masyarakat Desa Panite
Usai melakukan Panen Simbolis, Gubernur Melki Laka Lena bersama rombongan bergerak menuju Halaman Kantor Desa Panite. Kedatangannya disambut hangat oleh masyarakat setempat dengan Natoni (sapaan adat). Selain itu, kepada Gubernur Melki juga dikenakan pakaian adat lengkap khas masyarakat setempat. Antusiasme masyarakat luar biasa menyambut kedatangan Gubernur NTT. Kendati hari sudah malam, masyarakat yang datang dari berbagai kampung di Desa Panite memadati halaman Kantor Desa.
Maria Talaen, Warga Dusun B Desa Panite mengungkapkan rasa bangganya karena untuk kesekian kalinya Desa ini dikunjungi oleh Melki Laka Lena, jauh sebelum menjadi Gubernur NTT. "Katong senang. Bapa tua (Melki Laka Lena) su (sudah) datang berapa kali di sini. Dulu sebelum jadi Gubernur juga sudah sering datang sini," ujarnya.
Di Halaman Kantor Desa inilah Gubernur Melki Laka Lena kembali menyapa dan berdialog dengan masyarakat setempat. "Saya ke Panite ini sudah lima kali. Dan kali ini saya datang sebagai Gubernur NTT," ujar Melki.
Gubernur Melki dalam kesempatan itu memberikan apresiasi tulus kepada masyarakat Desa Panite karena telah bekerja keras menyukseskan agenda Jagung Tematik Desa yang untuk pertama kalinya ditanam pada musim panas. "Acara ini menjadi penting karena di tempat ini, orang tidak mengira bisa panen jagung di daerah yang musim panasnya lebih panjang dari musim hujan, dan di daerah yang lahannya banyak karang dibanding tanah. Menariknya, ini ditanam saat musim panas," ungkapnya.
Kepada masyarakat Desa Panite, Politisi Golkar ini mendorong agar pekerjaan baik yang telah dimulai ini dapat terus ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya, termasuk di periode tanam musim hujan kali ini. "Kalau musim panas saja bisa dapat hasil yang bagus macam ini, musim hujan nanti harus lebih banyak lagi," ajaknya.
Melki Laka Lena berharap agar semangat dan bekerja keras untuk membangun Desa Panite menjadi lebih baik harus terus dihidupkan oleh seluruh warga masyarakat desa ini.
Mantan Anggota DPR RI ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada warga Desa Panite, yang secara konsisten terus mendukung komitmen Melki Laka Lena di bidang politik.
Terkait dengan keluhan warga mengenai sulit akses masuk Perguruan Tinggi karena kekurangan biaya, Gubernur Melki mendorong agar anak-anak SMP di wilayah Kabupaten TTS ini dapat dipersiapkan dengan baik untuk bersaing masuk di sekolah Unggulan Garuda yang bermarkas di Kabupaten TTS. "TTS ini markasnya sekolah Garuda di Indonesia bagian timur. Jangan sampai kita hanya jadi penonton. Karena itu, anak-anak SMP se TTS harus dipersiapkan dengan baik. Karena nanti tes masuknya sangat ketat," jelasnya.
Selain itu, Gubernur Melki Laka Lena juga mengajak masyarakat setempat untuk terus mengembangkan sektor Pertanian, Perkebunan dan Peternakan yang cocok dengan kondisi alam setempat.
Bupati TTS, Eduard Markus Lioe dalam kesempatan itu, memberikan apresiasi dan terima kasih kepada Gubernur Melki Laka Lena yang telah berkenan hadir mengunjungi masyarakat Desa Panite di Kecamatan Kot'olin ini.
Hal senada juga disampaikan Jimi Benu, Kepala Desa Panite. "Terima kasih banyak Bapak Gubernur. Mewakili masyarakat Desa Panite, saya sampaikan terima kasih banyak atas kunjungan hari ini. Semoga dengan dukungan dari pemerintah provinsi NTT, Desa Panite ini dapat terus berkembang menjadi lebih baik lagi ke depannya," ujar Jimi.
Demikian siaran pers ini dibuat untuk dipublikasikan #AyoBangunNTT
Penulis: Baldus Sae
Foto: Charles Gunawan
Video: Yoshi
Anda Suka Berita Ini ?