Berita

Kupang - Memasuki sesi kedua Rapat Koordinasi Urusan Komunikasi dan Informatika, Persandian, dan Statistik Tingkat Provinsi NTT, pembahasan berlanjut dengan Nyoman Saniambara, SKM., M.Kes (Kepala Bidang PPEPD Bapperida NTT) sebagai pemateri ke II yang menekankan pada aspek strategis dalam kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan transformasi digital di NTT. Diskusi ini menekankan pentingnya sinergitas  lintas sektor agar implementasi program Dasa Cita ke-9, Membangun NTT Digital, Akses Merata, Komunikasi Lancar, dapat berjalan lebih efektif di seluruh kabupaten/kota.

Saniambara menjelaskan bahwa Dasa Cita 9 berfokus pada pembangunan infrastruktur digital, perluasan akses internet, digitalisasi koperasi, serta penguatan kemandirian ekonomi masyarakat. Program ini diproyeksikan mendorong transparansi pelayanan publik, pertumbuhan UMKM, tata kelola pemerintahan yang lebih baik, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui layanan digital di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.

Meski dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, literasi digital rendah, dan isu keamanan data, pemerintah menyiapkan langkah strategis berupa pembangunan TIK berkelanjutan, peningkatan literasi digital masyarakat, pemanfaatan platform pelayanan publik terpadu, serta transformasi koperasi berbasis digital.

Dalam RPJMD Tahun 2025–2029, Dasa Cita 9 ditargetkan meningkatkan Indeks Masyarakat Digital dari 42,32 pada Tahun 2024 menjadi 71,66 poin di Tahun 2030, serta digitalisasi koperasi hingga 60 persen. Menutup paparannya, Saniambara menegaskan bahwa keberhasilan transformasi digital membutuhkan kolaborasi semua pihak demi terwujudnya NTT yang maju, mandiri, dan berdaya saing.