Berita - Daerah

NTT Gelar Pameran NTT Berjaya, UMKM Berdaya: Harmoni Ekonomi Lokal di Ulang Tahun Ke 67

Kupang - Penyelenggara negara wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membuka Pameran HUT Ke-67 bertajuk “NTT Berjaya, UMKM Berdaya”  pada Sabtu (13/12/2025).  Sebuah panggung ekonomi yang memberi ruang nyata bagi ribuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) untuk menunjukkan kreativitas dan kontribusi ekonomi lokal. Pembukaan yang berlangsung di NTT Fair Bimoku ini menjadi lebih dari sekadar acara perayaan: ini adalah ritus ekonomi yang menghubungkan masyarakat, pelaku usaha mikro, dan instansi dalam sebuah narasi produktif demi masa depan NTT yang lebih sejahtera.

Dalam sambutannya, Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menegaskan bahwa pameran ini dirancang sebagai arena kolaboratif untuk memperkuat ekosistem usaha di provinsi yang berpenduduk beragam ini. Sebanyak sekitar 200 UMKM dari Kota dan Kabupaten Kupang terlibat dalam pameran yang berlangsung pada 13–20 Desember 2025, sedangkan kegiatan serupa digelar di 12 lokasi se-NTT sebagai bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun provinsi.

Sinergi Penyelenggara Negara dan UMKM: “Beli Lokal, Gerakkan Ekonomi”

Salah satu kebijakan konkret yang menjadi sorotan adalah ajakan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk membeli produk UMKM lokal dengan nilai minimal Rp 100 ribu, sebuah langkah simbolis sekaligus strategis untuk memacu perputaran ekonomi di tingkat akar rumput. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang transaksi, tetapi juga sarana pendidikan ekonomi publik: mendorong warga memahami bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan pada produk lokal berkontribusi pada rantai nilai sosial di komunitas mereka sendiri.  Kegiatan ini juga sejalan dengan program One Village One Product (OVOP) yang sedang dijalankan di Provinsi NTT dalam upaya menjadikan ekonomi lokal sebagai pusat pertumbuhan ekonomi daerah.

Dalam konteks pertumbuhan ekonomi di NTT — di mana sektor perdagangan dan konsumsi rumah tangga menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan regional — inisiatif seperti pameran ini memegang peran penting untuk menjaga momentum ekonomi lokal tetap hidup dan berkelanjutan.

Lebih dari Sekadar Pameran: Sebuah Cerita Ekonomi dan Budaya

Pameran “NTT Berjaya, UMKM Berdaya” bukan sekadar deretan gerai dan transaksi bisnis, tetapi juga narasi yang menjalin ekonomi dan budaya. Setiap produk yang dipamerkan, mulai dari tenun ikat, kopi Flores, hingga kerajinan tangan, tidak hanya mencerminkan kreativitas lokal tetapi juga memotret sejarah dan identitas kolektif di baliknya.

Acara ini mengingatkan kita bahwa ekonomi bukan hanya angka — ia adalah ekspresi konkrit pilihan kolektif masyarakat untuk menghargai karya sendiri, memupuk harga diri lokal, dan merajut masa depan yang tidak semata bergantung pada sirkulasi modal luar, tetapi tumbuh dari kekuatan internal komunitas. Dalam konteks ini, UMKM adalah penjaga ritme kehidupan ekonomi masyarakat NTT, menautkan tradisi, produksi, dan konsumsi dalam setiap gerak kaki pengunjung yang melangkah di lorong pameran.

Menatap Hari Esok yang Lebih Inklusif

Kegiatan yang dirancang berlangsung delapan hari ini juga diharapkan mendorong pengetahuan pasar yang lebih luas untuk pelaku UMKM, mempertemukan mereka dengan konsumen baru dan jaringan pemasaran lebih besar. Selain itu, momentum pameran menjadi ruang bagi penyelengara negara di daerah menunjukkan komitmen terhadap pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif — yang memberi ruang pada pelaku usaha kecil untuk menjadi bagian dari perekonomian besar.

Dengan dukungan lintas instansi, masyarakat, dan sektor swasta, pameran ini memperlihatkan bahwa ekonomi lokal bukan sekadar statistik; ia adalah kisah bersama tentang bagaimana sebuah komunitas berdaya, berkarya, dan berjaya dalam kapasitas mereka sendiri.

Penulis: Fachri Irgiana Nurhakim
Editor: Maria Y. W. Tuda

Foto: Adm. Pimpinan Setda & Fandy 
 

Anda Suka Berita Ini ?